JANGAN KAITKAN MEMULAI BERHIJAB DENGAN AKHLAK
Assalamualaikum Ukhti..
Sebagai Muslimah tentunya adalah sebuah kewajiban untuk menutup aurat.
Memulai segalanya atas dasar perintah Allah SWT yang telah dihadistkan.
Dalam artikel ini saya akan mengajak sahabat Muslimah untuk mengetahui hal yang sering dikaitkan dengan hijab.
Sebagai Muslimah tentunya adalah sebuah kewajiban untuk menutup aurat.
Memulai segalanya atas dasar perintah Allah SWT yang telah dihadistkan.
Dalam artikel ini saya akan mengajak sahabat Muslimah untuk mengetahui hal yang sering dikaitkan dengan hijab.
”Hai Nabi, katakanlah kepada
isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin:
’Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka’. Yang
demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka
tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [QS. Al Ahzab (33): 59]
Lalu sudah sampai mana Anda menutup aurat?
HIJAB DAN AKHLAK ADALAH DUA HAL YANG BERBEDA
Seperti yang kita ketahui, bahwa jika seorang perempuan sudah baligh maka diwajibkan untuk menutup auratnya yakni mulai ujung rambut sampai ujung kaki kecuali wajah dan telapak tangan.
Sabda Rasulullah shallallahu ’alahi wassalam yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari ’Aisyah, (artinya) : ”Hai
Asmaa! Sesungguhnya perempuan itu apabila telah dewasa/sampai umur,
maka tidak patut menampakkan sesuatu dari dirinya melainkan ini dan
ini.”
Rasulullah Shallahllahu ’alaihi wassalam berkata sambil menunjukkan muka
dan kedua telapak tangan hingga pergelangan tangannya sendiri.
Ketika ada seorang muslimah yang mulai belajar berhijab untuk menutupi auratnya mungkin dia tidak hanya mengalami kesusahan untuk membiasakan berhijabnya namun banyak sekali Muslimah lain yang mengolo-olok, semacam statement berikut ini:
"Saya masih memantapkan hati untuk berhijab, agar saat berhijab tidak terlepas lagi"
"Percuma berhijab jika akhlak belum baik, lebih baik tdk berhijab tp akhlak tetap dijaga"
"Percuma berhijab jika akhlak belum baik, lebih baik tdk berhijab tp akhlak tetap dijaga"
Saya ingin bertanya sebaik apakah akhlak Anda sampai tidak mematuhi kewajiban dariNya?
Ukhti,
sudah saatnya untuk mengakhiri alibi-alibi yg membuat kita enggan
berhijab. Saatnya sadar dan jujur pada diri sendiri, menjalankan
kewajiban yg memang benar harus dilakukan.
Pikirkan lagi, jika berhijab tidak ada hubungannya dengan akhlak, sama sekali.
Problema untuk Muslimah yang memperbaiki dirinya secara benar menurut aturanNya mungkin tidak berhenti dari olok olokan itu saja tapi juga kebenaran menutup aurat secara syar'i yang dianggap berlebihan.
Gamis yang longgar, hijab yang membentang lebar, cadar yang melindungi wajah mereka sering dianggap hal yang berlebihan padahal anjuran menutup aurat memang begitu adanya.
BERHIJAB ADALAH PERINTAH LANGSUNG YANG TURUN DARINYA SEDANGKAN AKHLAK
ADALAH MURNI DARI MASING MASING DIRI KALIAN, PERCAYALAH SELAMA KALIAN
MENJALANKAN KEWAJIBAN DARINYA SEMOGA ALLAH SWT SENANTIASA MEMBERI
HIDAYAH UNTUK KEBAIKAN SELANJUTNYA.
Hey nulis lagi dong..
BalasHapus